Kamis, 04 Mei 2017

Mengenal berbagai macam jenis kopi di Indonesia (Single Origin)

Inilah jenis-jenis kopi asal Indonesia yang mendunia



Hitam, pahit, tapi menenangkan. Bukan, bukan kenangan mantan. Kopi! Yup, minuman yang satu ini memang udah sejak lama dikenal untuk dikonsumsi. Rasanya yang khas membuat banyak orang menikmati seduhan kopi. Siapa sangka, ternyata Indonesia memiliki banyak jenis kopi yang tersebar di seluruh nusantara. Kenikmatan kopi asal Indonesia bahkan udah terkenal secara mendunia. Kali ini Loop akan ngasih tahu beberapa jenis kopi asal Indonesia yang sangat terkenal di dunia.

Kopi Luwak

Kamu pasti sering dengar jenis kopi yang satu ini. Kopi luwak termasuk jenis kopi termahal yang pernah ada. Selain mahal, kopi ini mengalami langkah produksi yang cukup aneh. Kopi harus dimakan dulu oleh luwak, kemudian kotoran luwak yang mengandung biji kopi yang nggak tercerna diambil. Banyak orang percaya kalo proses fermentasi biji kopi oleh luwak menjadikan rasa kopi ini lembut dan eksotis.

Kopi Jawa

Kopi Jawa atau “Java” merupakan salah satu jenis kopi yang berpengaruh di dunia sampai-sampai “Java” merupakan slang bahasa Inggris untuk kopi. Produksi kopi di Jawa dimulai pada abad ke-17 oleh pemerintah kolonial Belanda dan Jawa menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia sejak saat itu.

Kopi Toraja

Kopi Toraja merupakan kopi yang sebagian besar berasal dari Tana Toraja di sekitar daerah Kalosi. Kopi ini sangat terkenal. Kopi toraja adalah kopi yang memiliki kandungan asam rendah dan memiliki badan yang berat. Kopi Sulawesi dan kopi Sumatera memiliki rasa khas yang serupa, seperti rasa tanah dan hutan. Rasa tersebut muncul karena terpengaruh pemrosesan setelah biji kopi dipetik.

Kopi Sumatera

Kopi Sumatera terdiri dari bermacam-macam jenis kopi yang berasal sebagian besar dari Mandailing, Lintong dan Gayo. Kopi dari daerah ini biasanya lembut dan halus, agak asam dan beraroma kakao, tembakau, dan tanah.

Kopi Bali

Kopi Bali atau Kintamani merupakan kopi arabika yang terasa lembut dan manis. Kopi ini diproduksi dalam sistem Subak Abian yang mendorong pengolahan kopi secara organik dan kerja sama. Kopi ini sudah mendapatkan sertifikasi Indikasi Geografis dari CIRAD (Centre de Cooperation en Recherches Agronomiques pour le Developpement/Pusat Kerjasama dalam Penelitian Pertanian untuk Pembangunan Internasional, Perancis) sebagai kopi unik yang berasal dari Bali.

Kopi Lanang

Kopi lanang bukan merupakan satu jenis biji kopi khusus namun sebutan untuk biji kopi yang bulat dan tunggal nggak terbelah seperti biji kopi pada umumnnya. Kopi ini banyak diproduksi di daerah Jawa Timur. Kadar kafeinnya yang sangat tinggi membuat penikmatnya jadi nggak mudah mengantuk.

Kopi Wamena

Kopi Wamena atau kopi Papua pada umumnya merupakan jenis Arabika. Perkebunan-perkebunan yang terkenal berada 15.000 kaki dari pantai dengan suhu 20–25 derajat celsius. Kopi-kopi ini merupakan kopi organik dengan kualitas terbaik. Karena tanah Papua yang masih sangat subur, kopi yang dihasilkan sangat baik. Aroma kopinya harum, halus, dan memiliki after taste (rasa yang muncul setelah minum kopi) yang sangat manis. Di antara kopi Arabika lainnya, kopi ini mengandung kafein paling sedikit.
Nah, itu tadi beberapa jenis kopi Indonesia yang terkenal hingga seantero dunia. Jadi makin bangga deh sama kekayaan hayati di Indonesia. Proud to be Indonesian!

Kamis, 17 November 2016

Cara Meroasting Coffee (Memanggang Kopi): Saya akan memberikan dua cara bagaimana me-roastin...

Cara Meroasting Coffee (Memanggang Kopi): Saya akan memberikan dua cara bagaimana me-roastin...: Saya akan memberikan dua cara bagaimana me-roasting kopi yang benar. Roasting merupakan cara memasak biji kopi. Ketika biji kopi di ma...
Saya akan memberikan dua cara bagaimana me-roasting kopi yang benar.

Roasting merupakan cara memasak biji kopi. Ketika biji kopi di masak, seperti halnya daging, tepung gandum, dan bahan lainnya yang dimasak, ada suatu reaksi kimia yang menyertai. Karakter biji kopi juga berubah. Lebih lama biji kopi itu dimasak, semakin banyak bahan kimia yang berubah karakteristiknya. Secara ilmiah pada dasarnya roasting adalah proses mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan dan mengembangkan bijinya.
Namun kebutuhan akan kesegaran kopi semakin meningkat, terutama di kalangan peminum kopi di barat, Korea dan juga Jepang, me-roasting kopi menjadi hobi tersendiri buat penikmat kopi. 

Kesegaran biji kopi memang sangat penting buat para penikmat kopi. Bagi mereka kenikmatan menikmati kopi tidak terlepas dari kesegaran biji kopi yang segar dari proses roasting dan digiling hanya beberapa detik sebelum diminum. Tentunya juga kepuasan tersendiri juga bisa didapatkan dari hasil roasting yang dibuat oleh diri sendiri.


Jenis kopi sangat mempengaruhi proses sangrai. Tidak semua jenis kopi dapat di roasting dengan metode yang sama untuk citarasa terbaik. Dua cara yang biasanya dipakai untuk me-roasting kopi di rumah  :
1. Kitchen stovetop: menggunakan kompor dengan panci Teflon untuk me-roasting kopi memang paling menantang.  Karena  metode ini menuntut kesabaran, juga kekuatan atau keuletan untuk terus mengaduk kopi sehingga hasil panggangannya merata. Sekitar 20 menit kemudian (untuk kopi sekitar 100gr), kopi akan mencapai level roasting yang memuaskan.
2. Hot air roaster: alat roaster kopi mini yang bertenaga listrik menghasilkan energi panas dan memiliki fitur mengaduk/memutar otomatis biji-biji kopi sehingga hasilnya merata.  Biasanya perhitungan lama dan suhu nya sudah terkontrol otomatis juga. Kita tinggal menunggu sampai kopi matang
Biji kopi bisa sama. Asal nya pun sama. Tapi rasa bisa berbeda. Kenapa? Karena proses roasting itu tadi. Seperti meracik nasi goreng yang memiliki bumbu yang sama, tapi ketika di tangan si koki yang berbeda, maka cita rasa si nasi goreng akan berbeda. Demikian juga dengan me-roasting kopi. Selanjutnya kami akan coba bahas istilah-istilah hasil dari roasting. (hep).